Pengenalan akan suatu brand atau produk menjadi kunci penting dalam membangun keberhasilan bisnis. Salah satu konsep yang sangat relevan dalam hal ini adalah “awareness” atau kesadaran. Awareness merupakan langkah awal yang penting dalam proses membangun brand dan memperkenalkannya kepada target pasar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu awareness, jenis-jenisnya, manfaat brand awareness, tahap dan contoh brand awareness, serta strategi dan cara meningkatkan brand awareness.
Apa itu Awareness?
Awareness dapat didefinisikan sebagai tingkat kesadaran atau pengetahuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok terhadap suatu brand, produk, atau layanan. Dalam konteks bisnis, awareness berfungsi sebagai langkah awal untuk memperkenalkan brand kepada calon konsumen, sehingga mereka dapat mengenali, mengingat, dan memahami brand tersebut.
Dalam membangun awareness, penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek penting, seperti pesan yang ingin disampaikan, target audiens yang diinginkan, dan media atau saluran komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.
Jenis-Jenis Awareness
Dalam buku “The Impact of Packaging, Price, and Brand Awareness On Brand Loyalty: Evidence From The Paint Retailing” oleh M Dhurup, C Mafini, dan T Dumasi, dijelaskan empat jenis awareness yang berhubungan dengan Brand Awareness, yaitu:
1️⃣ Brand Recall
Brand recall mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat merek-merek tertentu ketika mereka sedang berdiskusi atau berpikir tentang produk atau layanan di suatu kategori tertentu. Dalam hal ini, konsumen mencoba untuk menyebutkan merek-merek yang mereka ingat tanpa ada bantuan atau perangsangan dari luar. Misalnya, jika konsumen diminta untuk menyebutkan merek cat, mereka akan mencoba menyebutkan merek-merek yang mereka ingat tanpa melihat produk cat tersebut.
2️⃣ Brand Recognition
Brand recognition berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengidentifikasi merek tertentu ketika mereka berada di situasi yang melibatkan merek tersebut. Dalam hal ini, konsumen mungkin tidak dapat menyebutkan merek secara spontan, tetapi mereka dapat mengenali merek ketika mereka melihatnya atau saat merek tersebut disebutkan. Misalnya, ketika konsumen melihat logo atau kemasan suatu merek cat, mereka dapat mengenali merek tersebut meskipun mereka tidak menyebutkannya secara langsung.
3️⃣ Purchase Decision
Purchase decision mencerminkan tingkat kecenderungan atau kemungkinan konsumen untuk memasukkan suatu merek ke dalam alternatif pilihan ketika mereka akan membeli suatu produk atau layanan. Dalam hal ini, kesadaran merek dapat berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen. Jika suatu merek memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, konsumen cenderung mempertimbangkan merek tersebut sebagai pilihan potensial saat memutuskan untuk membeli produk atau layanan di kategori tertentu.
4️⃣ Consumption
Consumption berhubungan dengan tindakan konsumen untuk membeli suatu merek karena merek tersebut sudah menjadi “top of mind” (paling terpikirkan) oleh konsumen. Dalam hal ini, kesadaran merek mencapai tingkat di mana konsumen secara otomatis memilih merek tersebut tanpa banyak pertimbangan atau pencarian informasi tentang merek lainnya. Misalnya, ketika konsumen berada di toko cat dan secara spontan memilih merek yang paling sering mereka pikirkan atau yang paling dikenal oleh mereka.
Manfaat Brand Awareness
Brand awareness memiliki banyak manfaat yang penting dalam membangun bisnis yang sukses. Beberapa manfaat utama dari brand awareness antara lain:
1️⃣ Meningkatkan Pengenalan
Dengan memiliki brand awareness yang kuat, brand Anda akan lebih dikenal oleh calon konsumen. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengenali dan mengingat brand Anda ketika mereka membutuhkan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
2️⃣ Meningkatkan Kepercayaan
Ketika konsumen memiliki pengetahuan yang baik tentang suatu brand, mereka cenderung lebih percaya terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Brand awareness yang kuat dapat membantu membangun kepercayaan konsumen dan mengurangi keraguan mereka.
3️⃣ Meningkatkan Loyalitas
Konsumen yang memiliki kesadaran yang tinggi terhadap suatu brand cenderung lebih setia dan memilih kembali brand tersebut. Dengan memiliki brand awareness yang baik, Anda dapat membangun basis pelanggan yang loyal dan mengurangi tingkat churn atau pergantian pelanggan.
Tahap dan Contoh Brand Awareness
Brand awareness melibatkan beberapa tahap yang perlu dilalui dalam upaya memperkenalkan brand Anda kepada target pasar. Setiap tahap memiliki peran penting dalam membangun kesadaran yang kuat tentang brand Anda.
Berikut ini adalah beberapa tahap dan contoh brand awareness yang harus kita ketahui:
✅ Introduction
Tahap ini merupakan awal dari upaya membangun brand awareness. Pada tahap ini, brand Anda berusaha untuk memperkenalkan diri kepada target pasar yang relevan. Contohnya adalah ketika brand baru diluncurkan ke pasar dan melakukan kampanye perkenalan yang menyoroti nilai-nilai inti dan tujuan dari brand tersebut. Dalam tahap ini, fokus utama adalah membuat orang tahu bahwa brand Anda ada.
Contoh:
Sebuah perusahaan teknologi baru-baru ini meluncurkan smartphone inovatif mereka ke pasar. Mereka melakukan kampanye perkenalan yang mencakup iklan televisi, iklan cetak, dan kampanye digital yang menyoroti fitur-fitur unik dan keunggulan produk mereka. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan brand baru mereka kepada konsumen dan membuat mereka tahu bahwa ada pilihan baru di pasar.
✅ Product Awareness
Setelah brand Anda dikenal, langkah selanjutnya adalah memperkenalkan produk atau layanan yang ditawarkan oleh brand tersebut. Tahap ini bertujuan untuk memberi tahu konsumen bahwa produk Anda ada dan apa manfaat yang ditawarkannya. Contoh dari tahap ini adalah ketika brand elektronik meluncurkan iklan yang fokus pada produk-produk terbaru mereka, menyoroti fitur-fitur dan kegunaan yang dimiliki oleh setiap produk.
Contoh:
Sebuah brand fashion meluncurkan kampanye baru untuk memperkenalkan koleksi musim panas mereka. Mereka menggunakan media sosial, iklan cetak, dan kampanye email marketing untuk menginformasikan konsumen tentang produk-produk terbaru mereka, seperti pakaian, aksesori, dan sepatu musim panas. Tujuannya adalah untuk membangun pengetahuan konsumen tentang produk-produk baru mereka dan mendorong minat untuk membeli.
✅ Benefit Awareness
Tahap ini melibatkan penjelasan manfaat atau keunggulan yang dimiliki oleh produk atau layanan brand Anda. Fokus pada tahap ini adalah memberikan pemahaman kepada konsumen tentang bagaimana produk atau layanan Anda dapat memenuhi kebutuhan atau masalah mereka dengan lebih baik daripada pesaing. Contoh dari tahap ini adalah ketika brand kosmetik mengkomunikasikan manfaat produk mereka dalam merawat kulit atau meningkatkan penampilan.
Contoh:
Sebuah brand perawatan kulit meluncurkan kampanye yang menyoroti manfaat produk mereka dalam merawat kulit sensitif. Mereka mengedukasi konsumen tentang bahan-bahan alami yang digunakan dalam produk mereka, serta manfaatnya dalam meredakan iritasi dan menjaga kulit tetap sehat. Melalui kampanye ini, brand tersebut berharap dapat meningkatkan kesadaran konsumen tentang manfaat produk mereka.
✅ Differentiation Awareness
Tahap ini melibatkan penekanan pada perbedaan atau keunikan brand Anda dibandingkan dengan pesaing. Dalam tahap ini, Anda ingin membuat konsumen menyadari apa yang membedakan brand Anda dari yang lain dan mengapa mereka harus memilih brand Anda. Contoh dari tahap ini adalah ketika brand mobil menyoroti fitur unik atau teknologi canggih yang dimiliki oleh mobil mereka.
Contoh:
Sebuah brand mobil premium meluncurkan kampanye yang menyoroti inovasi dan teknologi canggih yang dimiliki oleh mobil mereka. Mereka menggambarkan fitur-fitur yang berbeda, seperti sistem keamanan lanjutan, performa tinggi, dan desain yang elegan. Dengan menekankan perbedaan ini, brand tersebut ingin menciptakan kesadaran bahwa mobil mereka adalah pilihan yang unggul dalam kelasnya.
✅ Brand Awareness
Tahap ini merupakan puncak dari proses membangun brand awareness. Pada tahapini, tujuan utama adalah membuat konsumen memiliki pengetahuan yang kuat tentang brand Anda secara keseluruhan. Mereka tidak hanya mengenal produk atau layanan Anda, tetapi juga mengenali dan mengidentifikasi brand tersebut sebagai entitas yang berdiri sendiri. Contoh dari tahap ini adalah ketika brand terkenal menjadi sinonim dengan suatu kategori produk, seperti “Coca-Cola” yang sering digunakan sebagai istilah umum untuk minuman bersoda.
Contoh:
Sebuah brand minuman energi telah berhasil mencapai tahap pengenalan brand yang kuat. Mereka telah meluncurkan berbagai produk yang populer dan memiliki ciri khas tersendiri. Konsumen mengenali logo, slogan, dan gaya komunikasi brand tersebut. Ketika orang berpikir tentang minuman energi, brand tersebut menjadi pilihan pertama yang muncul dalam benak mereka. Ini menunjukkan bahwa brand tersebut telah berhasil membangun brand awareness yang tinggi.
Dalam membangun brand awareness, penting untuk melalui setiap tahap dengan hati-hati dan secara konsisten. Setiap tahap memiliki peran yang berbeda dalam memperkuat pengetahuan dan kesadaran konsumen tentang brand Anda. Dengan strategi yang tepat dan komunikasi yang efektif, Anda dapat membangun brand awareness yang kuat dan membedakan brand Anda dari pesaing di pasar.
Strategi & Cara Meningkatkan Brand Awareness
Terdapat berbagai strategi dan cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness. Beberapa di antaranya adalah:
☑️ Kampanye Pemasaran Terarah
Merencanakan dan melaksanakan kampanye pemasaran yang terarah dan konsisten dapat membantu meningkatkan brand awareness. Menggunakan berbagai saluran komunikasi, seperti iklan televisi, radio, media sosial, dan konten online, akan membantu brand Anda mencapai audiens yang lebih luas.
☑️ Kolaborasi dengan Influencer
Bekerjasama dengan influencer yang memiliki pengikut setia dapat membantu meningkatkan brand awareness. Melalui endorsement atau konten promosi yang dibuat oleh influencer, brand Anda dapat mencapai audiens yang lebih besar dan mendapatkan eksposur yang lebih tinggi.
☑️ Konten Berharga
Membuat dan membagikan konten yang bernilai dan relevan bagi target audiens dapat membantu meningkatkan brand awareness. Konten dapat berupa artikel blog, video tutorial, infografis, atau panduan yang bermanfaat. Dengan memberikan nilai tambah kepada konsumen, brand Anda akan menjadi lebih dikenal dan diingat.
☑️ Keterlibatan dalam Acara dan Komunitas
Mengikuti acara terkait industri atau komunitas yang relevan dengan brand Anda dapat membantu meningkatkan brand awareness. Berpartisipasi dalam pameran, seminar, atau kegiatan sosial dapat membantu brand Anda dikenal oleh lebih banyak orang dan membangun koneksi dengan target audiens.
☑️ Penggunaan Media Sosial
Media sosial merupakan platform yang efektif untuk membangun brand awareness. Dengan membuat konten yang menarik dan berinteraksi dengan pengguna, brand Anda dapat meningkatkan kesadaran dan memperluas jangkauan brand.
Dalam membangun brand awareness, penting untuk memiliki kesabaran dan konsistensi. Kesadaran tidak terbentuk dalam semalam, tetapi melalui upaya yang berkelanjutan dan konsisten. Dengan strategi dan taktik yang tepat, Anda dapat meningkatkan brand awareness dan memperkuat posisi brand Anda di pasar.
Dalam artikel ini, kita telah membahas apa itu awareness, jenis-jenisnya, manfaat brand awareness, tahap dan contoh brand awareness, serta strategi dan cara meningkatkan brand awareness. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep ini, Anda dapat membangun brand yang lebih kuat dan berhasil menjangkau target pasar yang lebih luas.