Template WordPress adalah elemen penting dalam mendesain tampilan sebuah website. Jika Anda ingin memberikan sentuhan baru yang lebih modern dan unik sesuai dengan topik website, maka ganti template WordPress adalah pilihan yang tepat.
Oh iya, melakukan ganti template WordPress itu tidaklah sulit, Anda bisa melakukan semua itu dengan sangat mudah.
Artikel ini akan membahas tiga cara berbeda untuk mengganti template WordPress, sehingga Anda dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Persiapan Sebelum Mengganti Tema WordPress
Sebelum mengganti themes WordPress, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menghindari masalah dan kehilangan data pada website. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum menjalankan proses penggantian tema:
🟡 Salin Custom Code dari Tema Sebelumnya
Jika Anda telah melakukan kustomisasi kode pada tema sebelumnya, pastikan untuk menyimpan salinan kode kustom tersebut. Ini penting karena saat Anda mengganti template, semua file template wordpress lama akan dihapus dan digantikan oleh template yang baru. Dengan menyimpan Custom Code, Anda dapat dengan mudah menambahkannya kembali pada themes wordpress yang baru tanpa harus memasukkan ulang kode tersebut.
🟡 Test Kecepatan Load
Pastikan untuk menguji kecepatan loading template baru Anda. Kecepatan website sangat penting bagi pengunjung dan juga dapat memengaruhi peringkat SEO. Anda dapat melakukan tes kecepatan sebelumnya dan setelah mengganti template untuk membandingkannya.
🟡 Salin Tracking Code Google Analytics
Jika Anda memasang kode pelacakan Google Analytics secara manual di file tema sebelumnya, pastikan untuk menyimpan salinan kode tersebut. Setelah mengganti tema, Anda dapat memasang kembali kode pelacakan tersebut pada tema baru.
🟡 Lakukan Full Backup
Lakukanlah backup data lengkap dari website sebelum melakukan penggantian tema. Dengan melakukan backup pada postingan, gambar, plugin, dan database, Anda dapat mengantisipasi kemungkinan masalah dan meminimalkan risiko kehilangan data jika terjadi kegagalan saat mengganti tema.
🟡 Aktifkan Maintenance Mode
Sebaiknya aktifkan mode perawatan (maintenance mode) pada website untuk memberitahu pengunjung bahwa website sedang dalam proses perbaikan. Anda dapat menggunakan plugin UnderContruction untuk membuat halaman maintenance mode dengan mudah.
Dengan melakukan persiapan ini sebelum mengganti template WordPress, Anda dapat mengurangi risiko kehilangan data dan memastikan proses penggantian tema berjalan lancar tanpa mengganggu pengalaman pengguna di website Anda.
Cara Ganti Template WordPress Otomatis
Cara mengganti tema WordPress secara otomatis memang sangat mudah dilakukan melalui halaman dashboard WordPress. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Login ke halaman admin WordPress dengan menggunakan akun Anda.
- Setelah masuk ke Dashboard, pergi ke menu “Appearance” (Tampilan) > “Themes” (Tema).
- Di halaman “Themes“, Anda akan melihat daftar tema yang telah terpasang di website Anda. Untuk menambahkan tema baru, klik tombol “Add New” di bagian atas halaman.
- Anda akan diarahkan ke halaman “Add Themes” di direktori template WordPress.
- Di halaman ini, Anda dapat mencari template yang ingin Anda pasang. Anda bisa menggunakan fitur pencarian atau menelusuri tema-tema yang telah diurutkan berdasarkan kategori, fitur, popularitas, dsb.
- Setelah menemukan tema yang Anda inginkan, arahkan kursor ke tema tersebut untuk melihat pratinjau cepat. Jika Anda ingin lebih memahami tema tersebut, klik tombol “Install“.
- WordPress akan melakukan proses instalasi tema secara otomatis. Setelah proses selesai, Anda akan melihat pesan yang mengkonfirmasi bahwa tema telah berhasil diinstal.
- Untuk mengaktifkan tema yang baru dipasang, klik tombol “Activate” yang muncul setelah instalasi selesai.
- Tema baru Anda sekarang sudah aktif dan website akan menggunakan tampilan dari tema tersebut.
Anda dapat mengakses website Anda untuk melihat perubahan tampilan yang dihasilkan oleh tema baru yang telah Anda pilih. Jika Anda ingin mencoba tema lain, Anda dapat mengulangi langkah-langkah di atas untuk mengganti tema WordPress kapan saja sesuai keinginan Anda.
Cara Mengganti Tema WordPress secara Manual
Cara mengganti tema WordPress secara manual diperlukan jika Anda ingin menggunakan tema yang tidak ada di direktori resmi WordPress atau jika Anda memiliki tema berbayar. Berikut adalah langkah-langkahnya:
🟡 Download File .zip Tema WordPress
Unduh file .zip tema WordPress dari sumber yang terpercaya. Pastikan Anda memperoleh tema dari penerbit yang tepercaya untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Sebagai contoh, kita akan menggunakan tema GeneratePress dalam tutorial ini. Ingatlah untuk tidak menggunakan tema bajakan yang dapat menyebabkan masalah keamanan di website Anda.
🟡 Unggah Tema ke WordPress
Langkah berikutnya adalah mengunggah tema yang sudah Anda download ke dalam website WordPress Anda. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:
- Masuk ke dashboard WordPress.
- Pergi ke menu “Appearance” (Tampilan) > “Themes” (Tema).
- Di halaman “Themes,” klik tombol “Add New” (Tambah Baru).
- Di halaman berikutnya, klik tombol “Upload Theme” (Unggah Tema).
- Klik tombol “Choose File” (Pilih File) dan pilih file .zip tema WordPress yang sudah Anda download sebelumnya.
- Setelah file terpilih, klik tombol “Install Now” (Instal Sekarang) untuk memulai proses instalasi.
🟡 Aktifkan Tema Baru
Setelah proses instalasi selesai, Anda akan menerima pesan yang menyatakan bahwa tema berhasil diinstal. Selanjutnya, klik tombol “Activate” (Aktifkan) untuk mengaktifkan tema baru tersebut di website Anda.
Sekarang, tampilan website Anda sudah berubah menggunakan tema baru yang telah Anda pilih dan unggah secara manual. Pastikan untuk memeriksa dan mengatur pengaturan tema sesuai keinginan Anda untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan.
Cara Ganti Template WordPress di cPanel
Berikut adalah cara mengganti tema WordPress melalui cPanel menggunakan file tema .zip:
🟡 Login ke cPanel Anda
Akses halaman cPanel dengan mengunjungi namadomain/cpanel dan masukkan kredensial login Anda. Jika Anda menggunakan layanan hosting Niagahoster, Anda juga dapat login melalui Member Area tanpa perlu username dan password tambahan.
🟡 Masuk ke File Manager
Setelah masuk ke cPanel, cari dan klik menu “File Manager” untuk membuka file manager website Anda.
🟡 Navigasi ke Direktori Tema
Dalam File Manager, cari dan buka direktori “public_html/wp-content/themes”. Di sini, Anda akan menemukan tema-tema WordPress yang sudah terpasang di website Anda.
🟡 Upload File Tema WordPress
Di dalam direktori “themes”, klik tombol “Upload” untuk mengunggah file tema WordPress (.zip) yang sudah Anda miliki. Pilih file tema dari komputer Anda dan tunggu hingga proses upload selesai.
🟡 Ekstrak File Tema
Setelah file tema terunggah, klik kanan pada file .zip tema yang baru saja diunggah, lalu pilih opsi “Extract” (Ekstrak). Dengan melakukan ekstraksi, semua file tema akan diekstrak dan ditempatkan di direktori yang sama.
🟡 Aktifkan Tema Baru di WordPress
Setelah file tema diunggah dan diekstrak, buka dashboard WordPress Anda. Masuk ke menu “Appearance” (Tampilan) > “Themes” (Tema). Di sini, Anda akan melihat tema baru yang telah diunggah.
Klik tombol “Activate” (Aktifkan) pada tema yang baru untuk mengaktifkannya di website Anda.
Sekarang, tema WordPress baru telah aktif di website Anda dan tampilan website akan berubah sesuai dengan tema yang Anda pilih. Anda dapat menyesuaikan pengaturan tema tersebut sesuai keinginan Anda. Proses penggantian tema WordPress melalui cPanel telah selesai.
Apa yang Harus Anda Lakukan Setelah Mengganti Tema WordPress?
Setelah berhasil mengganti tema WordPress, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk memastikan bahwa website berfungsi dengan baik dan pengalaman pengguna tetap optimal.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan setelah mengganti tema:
🟡 Lakukan Test Website
Setelah mengganti tema, lakukanlah pengujian menyeluruh pada website Anda. Pastikan semua fungsi website, plugin, dan widget berjalan dengan baik di tema yang baru. Periksa halaman posting, bagian komentar, gambar, dan formulir kontak. Lakukan pula pengecekan website menggunakan beberapa browser yang berbeda untuk memastikan kompatibilitasnya.
🟡 Tambahkan Tracking Code Google Analytics
Setelah melakukan uji coba fitur website dan memastikan semuanya berfungsi baik, tambahkan kembali kode pelacakan Google Analytics di WordPress. Dengan Google Analytics, Anda dapat memantau kinerja website Anda dan menganalisis performa setiap konten yang Anda publikasikan. Anda bisa memasang kode pelacakan Google Analytics secara manual di file tema WordPress atau menggunakan plugin yang sesuai.
🟡 Nonaktifkan Maintenance Mode
Jika sebelumnya Anda mengaktifkan mode perawatan (maintenance mode), pastikan untuk segera menonaktifkannya setelah website siap live. Jika Anda menggunakan plugin plugin Under Contruction untuk halaman maintenance mode, maka silahkan anda pilih “Setting > Under Contruction” di dashboard WordPress, lalu pindahkan tombol toggle menjadi “OFF“.
🟡 Test Kecepatan Load
Lakukan pengujian kecepatan load website setelah mengganti template. Anda bisa mengeceknya dengan menggunakan PageSpeed Insights. Bandingkan kecepatannya dengan penggunaan template sebelumnya dengan melakukan beberapa kali pengujian. Jika kecepatan website dengan tema baru jauh lebih lambat, pertimbangkan untuk kembali menggunakan tema sebelumnya atau optimalkan kecepatan website dengan berbagai metode seperti memperkecil ukuran gambar, meminimalkan permintaan HTTP, dan lainnya.
🟡 Monitor Bounce Rate
Perhatikan bounce rate (persentase pengunjung yang langsung keluar setelah membuka satu halaman saja) setelah mengganti tema. Jika tema baru menyebabkan peningkatan drastis dalam bounce rate, pertimbangkan untuk melakukan perbaikan pada desain atau navigasi website untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Tanyakan Feedback dari Pengguna
Minta masukan dan feedback dari pengguna terkait perubahan desain website. Anda dapat mengumpulkan feedback melalui survei online atau polling untuk mengetahui respon pengguna terhadap perubahan tema. Pertimbangkan saran dan masukan dari pengguna untuk meningkatkan desain website agar lebih ramah pengguna dan meningkatkan user experience.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa perubahan tema WordPress berjalan dengan baik dan pengalaman pengguna tetap optimal di website Anda.
Kesimpulan
Mengganti template WordPress dapat menjadi langkah penting untuk memberikan tampilan website yang lebih menarik sesuai dengan kebutuhan Anda. Artikel ini telah membahas beberapa langkah persiapan penting sebelum mengganti tema, termasuk melakukan backup data, mencatat custom code, memeriksa kompatibilitas tema, dan melakukan pengujian di website pengujian sebelum menerapkannya di website utama.
Selain itu, artikel ini juga menyajikan tiga cara berbeda untuk mengganti tema WordPress dengan mudah. Anda dapat menggunakan fitur dashboard WordPress untuk memilih tema baru dari direktori resmi atau mengunggah tema dari sumber eksternal. Jika lebih nyaman menggunakan cPanel hosting, Anda juga dapat mengganti tema dengan mengunggah file .zip melalui cPanel.
Ingatlah untuk selalu memilih tema yang sesuai dengan visi dan tujuan website Anda. Perhatikan juga aspek keamanan dan kecepatan website agar pengalaman pengguna tetap optimal.
Terakhir, jika anda merasa artikel cara ganti template wordpress ini bisa bermanfaat untuk para pemula yang sedang belajar membuat website dengan wordpress, silahkan bantu kami untuk share artikel ini ya. Dan apabila ada hal yang ingin anda tanyakan, silakan bisa bertanya melalui kolom komentar dibawah ini!