Cara Membuat Favicon di Blog – Apakah Anda ingin tahu cara meningkatkan visibilitas blog Anda di mesin pencari dan memperbaiki pengalaman pengunjung? Salah satu aspek penting dari optimasi mesin pencari (SEO) adalah memperhatikan detail kecil seperti favicon. Favicon, yang merupakan ikon kecil yang muncul di tab peramban web, dapat memberikan kesan profesional dan konsisten kepada pengunjung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat favicon di blog Anda dengan langkah-langkah yang sederhana. So, bagi anda yang belum tau cara bikin favicon di blog, silahkan simak sharing kita kali ini sampai selesai!
Apa itu Favicon?
Favicon adalah singkatan dari “favorite icon”. Favicon adalah ikon kecil yang muncul di sebelah judul tab pada peramban web ketika Anda mengunjungi sebuah situs web. Ikon ini juga dapat muncul di daftar bookmark atau dalam hasil pencarian situs web.
Favicon berfungsi sebagai identitas visual yang mengidentifikasi situs web secara visual. Ikon ini biasanya merupakan versi kecil dari logo atau desain unik yang terkait dengan situs web tersebut. Favicon membantu pengguna dengan cepat mengenali dan membedakan tab yang terbuka dari situs web yang berbeda, terutama ketika mereka memiliki banyak tab yang aktif.
Selain itu, favicon juga memberikan kesan profesional dan perhatian terhadap detail pada situs web. Dalam beberapa peramban web, ketika pengguna menyimpan situs web sebagai bookmark, favicon akan muncul di sebelah nama bookmark tersebut, memudahkan pengguna dalam mengenali dan mengakses situs web yang mereka simpan.
Favicon umumnya disimpan dalam format gambar seperti ICO (ikon), PNG (Portable Network Graphics), atau SVG (Scalable Vector Graphics). Ukuran favicon biasanya kecil, biasanya dalam kisaran 16×16 piksel hingga 32×32 piksel. Namun, beberapa peramban web yang lebih modern juga mendukung favicon dengan resolusi yang lebih tinggi untuk tampilan yang lebih jelas dan tajam pada perangkat dengan resolusi tinggi.
➡️ Baca Juga : Cara Membuat Jump Link Di Postingan Blog WordPress
Mengapa Favicon Penting?
Situs Anda perlu memiliki favicon karena itu adalah cara untuk mengidentifikasi dan memperkenalkan situs Anda kepada pengunjung. Bayangkan jika Anda membuka beberapa tab di browser Anda, tanpa favicon, semua tab akan terlihat sama dan sulit untuk membedakan situs-situs yang Anda buka. Dengan favicon, pengunjung dapat dengan mudah mengenali situs Anda berdasarkan ikon yang unik dan khas.
Selain itu, favicon juga membantu dalam membangun kesan profesional dan kepercayaan. Ketika pengunjung melihat favicon yang terlihat baik dan terorganisir, mereka akan menganggap situs Anda lebih profesional dan dapat diandalkan. Ini sangat penting, terutama jika Anda menjalankan bisnis online atau website perusahaan, karena penampilan yang baik dapat mempengaruhi keputusan pengunjung untuk bertransaksi atau melakukan bisnis dengan Anda.
Selain manfaat dalam pengenalan merek dan penampilan yang konsisten, favicon juga memiliki dampak positif dalam pengalaman pengguna. Saat pengunjung menggunakan perangkat mobile, mereka dapat dengan mudah membuat bookmark situs Anda dengan hanya menekan ikon favicon di browser mereka. Ini memudahkan pengunjung untuk mengakses kembali situs Anda tanpa harus mengetik URL-nya.
Secara keseluruhan, favicon adalah elemen penting dalam desain situs web yang tidak boleh diabaikan. Ia membantu membedakan situs Anda, membangun kesan profesional dan kepercayaan, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memperkuat kesadaran merek Anda. Dengan memiliki favicon yang menarik dan mudah diingat, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan citra situs Anda di mata pengunjung.
Cara Membuat Favicon di Blog WordPress
Berikut adalah langkah-langkah bagaimana cara membuat favicon di blog Anda. Proses ini bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan jika Anda seorang pemula sekalipun.
1️⃣ Membuat Desain Favicon
Pertama-tama, Anda perlu membuat desain untuk favicon Anda. Anda bisa menggunakan berbagai alat desain grafis online seperti Canva atau Adobe Spark. Desain favicon harus sederhana dan mudah dikenali meski dalam ukuran kecil. Biasanya, favicon berukuran 16×16 atau 32×32 piksel.
2️⃣ Mengubah Desain Menjadi Format.ico
Setelah mendesain favicon, langkah selanjutnya adalah mengubah desain tersebut menjadi format .ico. Ada banyak situs web yang bisa mengubah format gambar menjadi .ico secara gratis, seperti favicon.io atau realfavicongenerator.net.
3️⃣ Mengupload Favicon ke Blog WordPress
Langkah terakhir dalam cara membuat favicon di blog wordpress adalah mengupload favicon ke blog Anda. Bagi anda yang belum tau caranya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Buka dashboard WordPress Anda dan klik “Appearance” > “Customize“.

- Pilih/Klik “Site Identity” dan cari bagian “Site Icon“.

- Klik “Select Site Icon“, lalu temukan dan pilih file favicon Anda.

- Klik “Simpan & Publikasikan”.
Cara Memasang Favicon di Hosting
Untuk memasang favicon di hosting, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buatlah file favicon.ico dengan menggunakan software pengedit gambar seperti Adobe Photoshop atau situs web yang menyediakan layanan pembuatan favicon online. Pastikan file favicon.ico memiliki ukuran 16×16 piksel.
- Login ke akun hosting Anda melalui cPanel atau metode lain yang disediakan oleh penyedia hosting Anda.
- Cari folder utama domain Anda, biasanya disebut “public_html”, “htdocs”, atau “www”. Jika Anda menggunakan subdomain atau folder khusus, cari folder yang sesuai.

- Unggah file favicon.ico yang telah Anda buat ke folder utama domain tersebut. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan File Manager di cPanel atau melalui klien FTP seperti FileZilla.
- Setelah file favicon.ico diunggah, buka editor teks atau editor HTML untuk mengedit file HTML dari situs web Anda.
- Tambahkan tag link berikut di antara tag <head> dan </head> pada file HTML:
<link rel="icon" type="image/x-icon" href="/favicon.ico">
Pastikan mengganti “/favicon.ico” dengan lokasi file favicon.ico yang telah diunggah ke hosting Anda. Jika favicon.ico berada di folder utama domain, Anda dapat menggunakan “/favicon.ico” tanpa perubahan. Jika favicon.ico berada di folder lain, pastikan untuk menyesuaikan jalur file tersebut.
- Simpan perubahan pada file HTML dan unggah kembali ke hosting Anda jika diperlukan.
Kesimpulan
Membuat favicon di blog Anda bukanlah proses yang rumit. Dengan memahami pentingnya favicon dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat favicon yang unik dan menarik untuk blog Anda. Ingatlah bahwa favicon yang baik adalah yang sederhana dan mudah dikenali, bahkan dalam ukuran kecil.
Demikianlah cara membuat favicon di blog yang bisa Anda coba. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme blog Anda.
FAQ (Frequently Asked Question)
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Favicon di blog :
➡️ Apa itu pavicon WordPress?
Pavicon WordPress adalah ikon kecil yang muncul di tab browser atau sebelah judul halaman saat pengunjung mengunjungi situs web WordPress. Pavicon juga dapat muncul saat pengguna menandai situs sebagai favorit atau menambahkannya ke layar beranda ponsel.
➡️ Apa ukuran dan format yang disarankan untuk pavicon WordPress?
Ukuran yang disarankan untuk pavicon WordPress adalah 16×16 piksel atau 32×32 piksel. Format yang disarankan adalah .ico, tetapi WordPress juga mendukung format .png dan .gif.
➡️ Apa perbedaan antara pavicon dan logo situs web?
Pavicon adalah ikon kecil yang muncul di tab browser atau sebelah judul halaman situs web, sedangkan logo situs web adalah gambar yang lebih besar dan biasanya muncul di header situs. Logo situs web biasanya digunakan untuk merepresentasikan merek secara menyeluruh, sedangkan pavicon berfungsi sebagai identitas visual yang lebih kecil dan terkait langsung dengan navigasi browser.
➡️ Mengapa pavicon saya tidak muncul setelah ditambahkan ke situs WordPress?
Beberapa alasan mengapa pavicon tidak muncul setelah ditambahkan ke situs WordPress dapat meliputi:
- Cache browser
Browser pengunjung mungkin masih menyimpan cache lama yang tidak termasuk pavicon baru. Bersihkan cache browser atau gunakan browser yang berbeda untuk memeriksa apakah pavicon muncul.
- Ukuran atau format yang tidak sesuai
Pastikan pavicon Anda memiliki ukuran dan format yang sesuai (16×16 piksel atau 32×32 piksel) dan didukung oleh WordPress.
- Masalah tema
Beberapa tema WordPress mungkin memiliki pengaturan khusus untuk pavicon. Periksa pengaturan tema Anda atau hubungi pengembang tema jika diperlukan.
➡️ Apakah pavicon WordPress dapat mempengaruhi SEO situs web?
Secara langsung, pavicon tidak memiliki pengaruh besar pada SEO (Search Engine Optimization) situs web Anda. Namun, pavicon dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meningkatkan tingkat pengenalan merek. Pengalaman pengguna yang baik dan merek yang dikenal dapat berdampak positif pada interaksi pengguna, tingkat pengulangan kunjungan, dan faktor-faktor yang secara tidak langsung memengaruhi SEO situs web Anda.