Membuat sebuah website bisa menjadi tugas yang menantang, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melakukannya. Terlebih lagi, menjaga keamanan dan stabilitas situs web tersebut adalah hal yang sangat penting. Salah satu langkah penting dalam menjaga keamanan situs web Anda adalah dengan melakukan backup file secara berkala.
Jadi, Dalam sharing artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang bagaimana langkah untuk membuat backup file WordPress di Cpanel yang cepat dan mudah!
Apa itu Backup?
Backup adalah proses pembuatan salinan data penting atau file asli untuk tujuan pengamanan dan pemulihan jika terjadi kerusakan, kehilangan, atau perubahan yang tidak diinginkan pada data tersebut. Backup secara umum dilakukan untuk melindungi informasi berharga dan mengurangi risiko kehilangan data secara permanen.
Proses Backup ini dapat dilakukan pada berbagai jenis data, seperti file komputer, basis data, situs web, email, dan sistem operasi. Salinan cadangan ini disimpan di tempat terpisah dari data asli, seperti perangkat penyimpanan eksternal, server jarak jauh, atau layanan cloud. Dengan adanya backup, jika terjadi kejadian yang merugikan seperti kerusakan hardware, serangan malware, kesalahan pengguna, atau bencana alam, data yang hilang atau rusak dapat dipulihkan dari salinan cadangan yang telah dibuat.
Kemudian, Backup File ini dapat dilakukan secara manual dengan menyalin file atau folder secara langsung ke media penyimpanan eksternal, atau menggunakan perangkat lunak khusus yang otomatis membuat salinan cadangan secara berkala. Beberapa strategi backup yang umum digunakan termasuk backup harian, mingguan, atau bulanan, serta metode rotasi dan penyimpanan multi-generasi untuk memastikan adanya salinan yang terbaru dan historis dari data yang penting.
Dalam konteks teknologi informasi, backup merupakan praktek yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan integritas data. Dengan memiliki backup yang teratur dan terpercaya, risiko kehilangan data berharga dapat diminimalkan, dan proses pemulihan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien jika diperlukan.
Baca Juga : Cara Membuat Jump Link Di Postingan Blog WordPress
Jenis Backup Website
terdapat beberapa jenis backup yang dapat dilakukan untuk sebuah website. Berikut adalah beberapa jenis backup yang umum dilakukan:
🟡 Full Backup
Jenis backup ini mencakup semua data dan file yang terkait dengan website, termasuk file website, direktori, konfigurasi, database, dan pengaturan email. Full backup biasanya digunakan untuk migrasi antar hosting atau sebagai cadangan lengkap untuk pemulihan website secara keseluruhan.
🟡 Partial Backup
Jenis backup ini melibatkan pengambilan salinan hanya pada bagian tertentu dari website. Misalnya, hanya file website atau hanya database yang di-backup. Partial backup biasanya digunakan jika Anda hanya perlu memindahkan atau memulihkan bagian-bagian tertentu dari website.
🟡 Incremental Backup
Jenis backup ini hanya mencakup perubahan atau tambahan data sejak backup terakhir dilakukan. Dengan menggunakan metode ini, hanya file atau data yang berubah sejak backup sebelumnya yang akan di-backup. Hal ini memungkinkan untuk menghemat ruang penyimpanan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan backup.
🟡 Scheduled Backup
Jenis backup ini melibatkan penjadwalan backup secara otomatis pada interval waktu tertentu. Misalnya, backup harian, mingguan, atau bulanan. Penjadwalan backup teratur merupakan langkah yang baik untuk menjaga keamanan data dan memastikan bahwa salinan terbaru dari website Anda selalu tersedia jika diperlukan.
🟡 Remote Backup
Jenis backup ini melibatkan penyimpanan salinan data di lokasi yang berbeda atau jauh dari server utama. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan layanan penyimpanan cloud atau menyimpan salinan data pada server atau perangkat penyimpanan eksternal di lokasi lain. Remote backup membantu melindungi data dari kehilangan akibat bencana alam, kegagalan perangkat keras, atau serangan keamanan.
Pilihan jenis backup yang sesuai akan tergantung pada kebutuhan Anda, tingkat kompleksitas website, dan sumber daya yang tersedia. Penting untuk memiliki kebijakan backup yang baik dan menjaga salinan teratur dari website Anda untuk melindungi data dan memudahkan pemulihan jika terjadi masalah.
Baca Juga : 3+ Fungsi Tags Pada WordPress Dalam Meningkatkan SEO Web
Mengapa Perlu Membuat Backup?
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang langkah untuk membuat backup file WordPress di Cpanel, ada baiknya kita membahas dulu mengapa proses backup file ini sangat penting.
Membuat salinan cadangan (backup) data merupakan tindakan yang sangat penting dalam pengelolaan informasi dan perlindungan data. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk membuat backup:
🟣 Kehilangan Data
Kehilangan data dapat terjadi karena berbagai alasan seperti kegagalan perangkat keras, serangan virus, kerusakan fisik, kesalahan manusia, atau bencana alam. Dengan memiliki salinan cadangan data, Anda dapat memulihkan informasi yang hilang atau rusak dengan cepat dan menghindari kerugian yang tidak dapat diperbaiki.
🟣 Kesalahan Manusia
Manusia tidak luput dari membuat kesalahan. Kadang-kadang, file atau data penting dapat dihapus atau terjadi kesalahan saat mengedit atau memindahkan data. Dengan backup yang teratur, Anda dapat mengembalikan versi sebelumnya dari file atau data yang hilang karena kesalahan manusia.
🟣 Perlindungan dari serangan malware
Serangan malware seperti ransomware dapat mengenkripsi atau mengunci data Anda, dan penyerang sering kali meminta pembayaran untuk mendapatkan kunci dekripsi. Dengan backup yang terpisah, Anda dapat mengembalikan data Anda tanpa harus membayar tebusan dan melanjutkan operasi bisnis dengan lebih cepat.
🟣 Perubahan sistem
Saat melakukan upgrade sistem operasi, perangkat keras, atau perangkat lunak, terkadang ada risiko kehilangan atau kerusakan data. Dengan backup, Anda dapat memulihkan sistem ke keadaan sebelumnya dengan mudah setelah melakukan perubahan atau pembaruan.
🟣 Pengaturan ulang
Kadang-kadang, Anda mungkin perlu mengatur ulang perangkat atau sistem Anda ke kondisi awal. Dalam hal ini, backup memungkinkan Anda untuk mengembalikan semua data dan pengaturan dengan cepat tanpa harus mengatur ulang semuanya secara manual.
🟣 Pengembangan bisnis
Jika Anda memiliki bisnis atau proyek yang berkembang, data yang berharga seperti informasi pelanggan, data penjualan, atau catatan keuangan harus dilindungi dengan baik. Dengan backup yang teratur, Anda dapat menjaga kontinuitas bisnis, menjaga kepercayaan pelanggan, dan menghindari kerugian finansial yang signifikan.
Penting untuk menjalankan proses backup secara teratur, menjaga salinan cadangan di lokasi yang berbeda atau menggunakan layanan cloud, serta menguji kembali kehandalan backup secara berkala. Dengan demikian, Anda dapat melindungi data Anda dan siap menghadapi potensi kehilangan atau kerusakan data di masa depan.
Bagaimana Cara Membuat Backup File WordPress di Cpanel?
Berikut ini adalah cara atau langkah untuk membuat backup file WordPress di Cpanel yang mudah dan cepat untuk pemula secara step-by-step:
1️⃣ Login ke Cpanel
Langkah pertama adalah login ke Cpanel. Anda bisa melakukannya dengan mengetikkan alamat IP server Anda di browser, diikuti oleh “/cpanel”. Misalnya, jika alamat IP server Anda adalah 123.45.67.89, maka Anda bisa login dengan mengetikkan “123.45.67.89/cpanel” di browser Anda.
2️⃣ Pilih Backup
Setelah login, cari menu “Backup” di Cpanel. Menu ini biasanya berada di bagian “Files”. Klik menu tersebut untuk membuka halaman Backup.
3️⃣ Pilih Partial Backup atau Full Backup
Di halaman Backup, Anda bisa memilih untuk membuat “Partial Backup” atau “Full Backup”. Partial Backup memungkinkan Anda untuk memilih bagian-bagian tertentu dari website Anda yang ingin di-backup. Sementara itu, Full Backup akan mem-backup seluruh file dan data di website Anda.
4️⃣ Ikuti Instruksi
Setelah memilih jenis backup, ikuti instruksi yang diberikan oleh Cpanel. Proses ini bisa berbeda-beda tergantung pada konfigurasi server dan versi Cpanel yang Anda gunakan.
5️⃣ Tunggu Proses Backup Selesai
Setelah memulai proses backup, Anda perlu menunggu hingga proses tersebut selesai. Lama waktu yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran file dan data Anda.
6️⃣ Download File Backup
Setelah proses backup selesai, Anda bisa mendownload file backup tersebut untuk disimpan di lokasi yang aman. Pastikan Anda menyimpan file backup di lebih dari satu lokasi untuk meningkatkan keamanan.
Backup WordPress dengan Plugin
Menggunakan plugin untuk melakukan backup WordPress adalah cara yang lebih mudah dan nyaman. Plugin tersebut biasanya menyediakan antarmuka yang intuitif dan fitur-fitur yang memudahkan Anda dalam mengatur dan menjadwalkan backup rutin.
Berikut adalah beberapa plugin populer yang dapat digunakan untuk melakukan backup WordPress:
UpdraftPlus
Plugin ini merupakan pilihan populer dengan fitur lengkap. Anda dapat mengatur penjadwalan backup, memilih jenis file yang ingin disertakan, dan menyimpan backup ke penyimpanan eksternal seperti Google Drive, Dropbox, dan lainnya. Versi dasar dari plugin ini dapat digunakan secara gratis, namun tersedia juga versi berbayar dengan fitur tambahan.
BlogVault
Plugin ini menawarkan fitur backup otomatis yang aman dan cepat. Selain itu, BlogVault juga menyediakan fitur pemulihan dengan satu kali klik, sehingga memudahkan dalam mengembalikan situs WordPress jika terjadi masalah. Plugin ini memiliki opsi penyimpanan backup di cloud, seperti Amazon S3 dan Dropbox.
BackupBuddy
Plugin ini menyediakan fitur lengkap untuk backup dan pemulihan situs WordPress. Anda dapat menjadwalkan backup otomatis, menyimpan backup di penyimpanan eksternal, serta melakukan pemulihan situs dengan mudah. BackupBuddy juga memungkinkan Anda untuk memindahkan situs WordPress ke server yang berbeda.
Duplicator
Selain berfungsi sebagai plugin untuk membuat salinan situs WordPress, Duplicator juga dapat digunakan untuk melakukan backup dan pemulihan. Plugin ini memungkinkan Anda untuk membuat paket instalasi WordPress yang dapat dipindahkan ke server baru atau bahkan digunakan sebagai backup situs.
Pastikan untuk memilih plugin yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan mengikuti petunjuk instalasi dan pengaturan yang disediakan oleh masing-masing plugin. Selalu penting untuk melakukan backup secara teratur dan menyimpan salinan cadangan di tempat yang aman, seperti penyimpanan eksternal atau cloud.
Kesimpulan
Backup adalah salah satu langkah penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas website Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat backup file WordPress di Cpanel dengan mudah dan cepat. Selalu ingat untuk melakukan backup secara berkala dan menyimpan file backup di lokasi yang aman.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar mengenai langkah untuk membuat backup file WordPress di Cpanel. Apabila ada yang ingin anda tanyakan tentang pembahasan kita kali ini, silahkan bisa bertanya melelui kolom komentar yang tersedia dibawah ini!