Pengertian Minify, Mengapa Sangat Berpengaruh Terhadap Website?

Pengertian Minify, Mengapa Sangat Berpengaruh Terhadap Website?

Daftar Isi

Pernahkah kamu mengunjungi sebuah situs web yang tiba-tiba membutuhkan waktu lama untuk dimuat? Meskipun koneksi internetmu baik-baik saja. Tentu saja, hal itu sangat mengganggu, bukan? Bagi mereka yang tidak sabar, mereka mungkin akan segera meninggalkan situs tersebut dan mencari alternatif situs web yang sejenis.

Tentu saja, hal ini sangat merugikan bagi para pengembang website, bukan? Hanya karena performa website yang kurang cepat, akhirnya pengunjung situs web dapat hilang. Oleh karena itu, para pengembang website biasanya menggunakan bantuan minify. Namun, apa itu minify?

Minify biasanya digunakan untuk keperluan website dan SEO (Search Engine Optimization). Penggunaan minify sangat berpengaruh pada kecepatan kinerja sebuah website. Saat website yang kita buat diakses, loading-nya berjalan cepat, maka pengunjung akan merasa senang. Selain itu, search engine juga akan memberikan perhatian khusus pada website kita. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan website memiliki dampak penting pada SEO.

Nah, untuk mengetahui tentang pengertian minify dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja website, simak artikel ini!

Pengertian Minify Pada Website?

Minify adalah teknik atau metode yang digunakan untuk mengurangi ukuran file HTML, CSS, dan Javascript. Dengan menggunakan teknik ini, loading sebuah website dapat menjadi lebih cepat ketika diakses oleh pengunjung. Teknik minify memperkecil ukuran file dengan cara menghapus karakter yang tidak diperlukan dalam kode pemrograman.

Karakter-karakter yang dihapus meliputi white space, baris baru, komentar, dan delimeter dari script website yang dibuat. Biasanya, karakter-karakter ini tidak diperlukan setelah proses coding dan tidak terlalu dibutuhkan saat dieksekusi. Oleh karena itu, ketika kode-kode tersebut dihilangkan, performa loading website saat diakses menjadi semakin cepat. Hal Ini diterapkan pada script website seperti HTML, CSS, dan Javascript. Teknik ini sangat penting untuk meningkatkan performa website dan mempertahankan peringkat website pada SEO.

Penyebab Minify Berpengaruh pada Kecepatan Website

Penyebab Minify berpengaruh pada kecepatan website adalah karena dengan menghapus karakter yang tidak diperlukan tersebut, maka ukuran file HTML, CSS, dan JavaScript menjadi lebih kecil. Ukuran file yang lebih kecil ini memungkinkan website untuk diunduh dengan lebih cepat saat diakses oleh pengunjung. Hal ini dikarenakan semakin kecil ukuran file website, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data dari server ke pengunjung.

Selain itu, dengan menggunakan teknik Minify, maka server tidak perlu lagi memproses karakter-karakter yang tidak dibutuhkan tersebut saat website diakses. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk memproses website menjadi lebih singkat dan pengunjung dapat merasakan kecepatan loading website yang lebih baik.

Terakhir, kecepatan loading website yang baik juga dapat meningkatkan peringkat SEO (Search Engine Optimization) dari website tersebut. Search engine seperti Google cenderung lebih menyukai website yang memiliki waktu loading yang cepat, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan website muncul pada hasil pencarian yang lebih tinggi.

Cara Mengoptimasi Minify Pada Website dengan Mudah

Ada tiga langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik minify ini, yaitu:

1. Melakukan analisis performa website dengan bantuan GTMetrix

Salah satu cara untuk mengoptimalkan penggunaan minify adalah dengan menggunakan layanan GTMetrix. Caranya cukup mudah, pertama-tama kamu harus memasukkan nama domain website yang ingin dioptimasi ke dalam kolom pencarian di GTMetrix. Kemudian, layanan tersebut akan melakukan scanning terhadap website kamu dan memberikan laporan yang menjelaskan bagian mana dari website yang perlu dioptimasi dengan minify.

Dalam laporan tersebut, kamu akan menemukan detail tentang ukuran file dan waktu loading setiap elemen pada website kamu. Setelah mengetahui bagian mana yang perlu dioptimasi, kamu dapat mengatur minify untuk memperkecil ukuran file HTML, CSS, dan Javascript pada bagian tersebut. Dengan mengoptimalkan ukuran file, website kamu akan memiliki performa loading yang lebih cepat dan dapat meningkatkan pengalaman pengunjung.

Ada banyak alat atau tools yang dapat digunakan untuk melakukan optimasinya, namun untuk melakukannya seringkali cukup sulit karena harus dilakukan secara manual. Selain itu, perlu juga melakukan backup file atau website terlebih dahulu. Hal ini penting karena jika pada suatu saat nanti kita melakukan edit pada scriptnya, akan lebih sulit dilakukan. Ini disebabkan karena script tersebut ditujukan bagi mesin, bukan manusia.

2. Melakukan proses minify

Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah proses minify. Ada tiga opsi yang bisa kamu pilih, di antaranya yaitu:

Minify CSS dan JavaScript melalui online tool

Tool yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan ini adalah minifier.org. Bagaimana caranya?

Pertama, kamu harus masuk dulu ke cPanel hosting. Kamu bisa melakukannya dengan menambahkan /cpanel setelah URL website kamu. Setelah berhasil masuk ke cPanel, pilih Files lalu klik File Manager.

Carilah file CSS yang ingin di minify sesuai arahan dari GTMetrix tadi. Ketika sudah selesai, klik file tersebut dan pilih menu Download untuk melakukan backup file.

Berikutnya, kamu bisa memilih menu Edit untuk melihat source code file CSS yang kamu minify tadi. Seluruh file source akan muncul setelah kamu berhasil masuk ke halaman editor. Kunjungi lagi halaman minifier.org, lalu paste source code yang tadi ke kolom yang tersedia.

Setelah berhasil, klik opsi CSS lalu tekan tombol Minify. Tunggu prosesnya beberapa saat. Jika berhasil, maka akan muncul serangkaian source code CSS yang sudah di minify. Salin kode tersebut dan kembalilah ke halaman editor.

Hapus source code yang ada di halaman editor dan gantilah dengan source code yang sudah kamu copy tadi. Terakhir, klik Save Change untuk menyimpan perubahan.

Untuk melakukan minify pada JavaScript, ulangi langkah-langkah tadi. Kalau semuanya sudah selesai, berarti kamu berhasil memanfaatkan online tool untuk melakukan minify. 

Walaupun begitu, opsi ini tidak disarankan. Karena prosesnya manual maka akan menghabiskan banyak waktu. Bayangkan jika kamu memiliki banyak file yang harus di minify. Tentu akan menguras waktu dan tenaga bukan?

Minify file CSS, HTML, dan JavaScript melalui plugin WordPress

Apabila kamu merupakan pengguna WordPress, kamu bisa memanfaatkan opsi yang satu ini. Proses minify HTML, CSS, hingga JavaScript dengan opsi ini lebih mudah dilakukan. Kamu bisa memanfaatkan plugin pihak ketiga seperti LiteSpeed Cache.

Pertama yang harus kamu lakukan adalah login ke dashboard WordPress kamu. Setelah itu, pilih menu Plugins dan klik Add New. Ketikkan LiteSpeed Cache pada kolom pencarian. Setelah berhasil muncul, klik Install Now. Tunggu proses instalasinya beberapa saat. kemudian klik Activate.

Nah, ketika sudah aktif, pilih LiteSpeed Cache dan klik Page Optimization pada sidebar yang tersedia. Pada menu CSS Settings, klik tombol ON pada bagian Minify. Lakukanlah proses yang sama pada menu JS Settings dan HTML Settings.

Proses minify dengan opsi kedua ini sudah selesai dilakukan. Lebih mudah dan simpel dari opsi sebelumnya bukan? Selain kedua opsi ini, kamu juga bisa mencoba opsi ketiga.

Minify JavaScript, CSS, dan HTML melalui Cloudflare

Cara berikutnya yang bisa kamu coba adalah melalui Cloudflare. Kamu bisa melakukannya dengan memanfaatkan fitur bawaan bernama Auto Minify. Pastikan kamu sudah melakukan konfigurasi Cloudflare terlebih dahulu pada website kamu. Berikutnya, login ke dashboard Cloudflare. Pilih Speed dan klik Optimization.

Setelah berhasil masuk ke halaman Speed Optimization, scroll ke bawah sampai kamu menemukan menu Auto Minify. Centang pada opsi JavaScript, CSS, dan HTML. Setelah serangkaian proses sudah terlewati, maka kamu berhasil melakukan minify secara otomatis menggunakan Cloudflare. Lebih mudah lagi bukan?

3. Lakukan analisa ulang setelah melakukan minify

Setelah kamu berhasil melakukan proses optimasi dengan salah satu opsi yang telah disebutkan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis ulang pada website. Hal ini bertujuan untuk mengecek apakah optimasi yang kamu lakukan berhasil atau tidak. Untuk melakukan analisis performa website, kamu bisa mengunjungi halaman GTMetrix kembali.

Selanjutnya, lakukan analisis dengan memasukkan nama domain website kamu pada kolom pencarian GTMetrix. Setelah proses scanning selesai, GTMetrix akan memberikan skor performa website kamu. Apabila skor yang diberikan mencapai 100%, maka itu menandakan bahwa proses ini yang telah kamu lakukan berhasil meningkatkan performa website kamu. Namun, jika skor yang diberikan masih di bawah 100%, maka kamu perlu melakukan optimasi lebih lanjut untuk memperbaiki

Kesimpulan

Nah itu dia penjelasan tentang Minify serta bagaimana cara mengatasinya. Ada tiga opsi yang dapat dilakukan untuk melakukan minify, yaitu dengan cara manual menggunakan online tool, memanfaatkan plugin WordPress, dan melalui Cloudflare. Namun, opsi manual kurang disarankan karena membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Proses minify memberikan dampak positif pada performa website karena membantu menghapus kode-kode yang tidak diperlukan dalam proses coding, sehingga membuat website lebih cepat loading.

Dengan performa yang lebih baik, pengunjung akan lebih mempertimbangkan website dan mesin pencari seperti Google akan lebih merekomendasikannya untuk masuk ke dalam algoritmanya. Sehingga, website akan lebih mudah terindeks dan meningkatkan traffic kunjungan.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn
Imran Prasetya

Imran Prasetya

Touched SEO in 2011 and dive more deeply in 2017. Currently working as an SEO Specialist and Content Creator in IXORA SEO Indonesia.

All Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories