Ketika memasuki dunia digital marketing, kamu akan sering mendengar istilah “content writing” dan “copywriting”. Bagi mereka yang baru mengenal dunia ini, kedua istilah ini bisa terdengar sangat mirip. Namun, ada perbedaan yang mendasar antara content writing dan copywriting. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan content writing dan copywriting secara menyeluruh, sehingga kamu bisa memahami perbedaan keduanya dengan mudah.
Apa Itu Content Writing?
Content writing adalah proses penulisan konten yang informatif, menarik, dan relevan untuk pembaca. Tujuan utama dari content writing adalah untuk memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat kepada pembaca, sehingga mereka bisa memperoleh pengetahuan baru atau mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Dalam content writing, penulis harus mampu menyampaikan informasi dengan cara yang jelas, mudah dipahami, dan menarik. Ini penting agar pembaca bisa mengikuti alur informasi yang disampaikan penulis. Beberapa contoh content writing meliputi artikel blog, berita, tutorial, ulasan produk, dan lain-lain.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah proses penulisan teks (copy) yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar untuk layanan, atau mengklik tombol tertentu. Copywriting biasanya digunakan dalam iklan, pemasaran digital, dan promosi.
Dalam copywriting, penulis harus bisa menciptakan teks yang menarik perhatian pembaca, membangun kepercayaan, dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Beberapa contoh copywriting meliputi iklan, teks pemasaran email, teks di halaman penjualan, dan teks promosi dalam bentuk lainnya.
Apa Saja yang Dikerjakan oleh Content Writer dan Copywriter?

Content Writer dan Copywriter adalah dua jenis penulis yang memiliki peran penting dalam industri pemasaran dan konten. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang biasanya dikerjakan oleh Content Writer dan Copywriter:
Content Writer
- Meneliti topik dan menghasilkan konten yang informatif dan edukatif untuk situs web, blog, media sosial, email newsletter, atau publikasi online lainnya.
- Menulis artikel, panduan, tutorial, infografis, dan lain-lain yang sesuai dengan topik dan tujuan bisnis.
- Mengoptimalkan konten untuk SEO dengan menggunakan kata kunci yang tepat dan membuat judul dan deskripsi meta yang menarik.
- Mengelola kalender konten, mengidentifikasi tren dan topik yang relevan, serta mempertahankan konsistensi merek dalam konten yang dihasilkan.
Copywriter
- Membuat copy promosi atau pemasaran yang persuasif untuk iklan, brosur, presentasi penjualan, landing page, dan materi pemasaran lainnya.
- Menulis headline yang menarik dan kalimat-kalimat pendek yang mudah dipahami.
- Meneliti pasar dan pesaing untuk memahami audiens target dan menghasilkan copy yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Mengoptimalkan copy untuk hasil pencarian mesin pencari (SEO) dengan menggunakan kata kunci yang tepat dan membuat judul dan meta deskripsi yang menarik.
Baik Content Writer maupun Copywriter harus dapat menulis dengan baik dan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan gaya penulisan mereka dengan merek dan target audiens. Mereka juga harus dapat bekerja dengan cepat dan efektif dalam memenuhi tenggat waktu proyek.
Selain itu, mereka perlu selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru dalam industri mereka untuk memastikan bahwa konten dan copy yang mereka hasilkan selalu up-to-date dan relevan dengan target audiens.
Perbedaan Content Writing dan Copywriting

Sekarang setelah kita telah memahami apa itu content writing dan copywriting, selanjutnya mari kita bahas perbedaan content writing dan copywriting secara lebih detail.
Tujuan
Salah satu perbedaan utama antara content writing dan copywriting adalah tujuannya. Tujuan content writing adalah untuk memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat kepada pembaca. Penulis konten ingin agar pembaca merasa puas setelah membaca kontennya dan mendapatkan nilai tambah dari informasi yang disampaikan.
Sementara itu, tujuan copywriting adalah untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu. Penulis copy ingin agar pembaca merasa tergerak untuk melakukan sesuatu, seperti membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Jumlah/Panjang Kata
Content writing cenderung memiliki jumlah kata yang lebih banyak dan konten yang lebih terperinci. Hal ini karena konten ditulis untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pembaca.
Sementara Copywriting cenderung memiliki jumlah kata yang lebih sedikit dan lebih fokus pada pesan yang padat. Hal ini karena copy ditulis dengan tujuan untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara efektif dalam waktu singkat.
Gaya Penulisan
Perbedaan lain antara content writing dan copywriting adalah gaya penulisan. Dalam content writing, penulis harus menyampaikan informasi dengan cara yang jelas, mudah dipahami, dan menarik. Penulis konten seringkali menggunakan gaya penulisan yang lebih santai dan naratif agar pembaca merasa nyaman dan mudah mengikuti informasi yang disampaikan.
Di sisi lain, copywriting memerlukan gaya penulisan yang lebih persuasif dan menggugah emosi. Penulis copy harus bisa menciptakan teks yang menarik perhatian pembaca dan membujuk mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Struktur
Struktur dalam content writing dan copywriting juga berbeda. Dalam content writing, penulis biasanya menggunakan struktur yang lebih jelas dan terorganisir, dengan subjudul, paragraf, dan poin-poin penting yang memudahkan pembaca untuk mengikuti informasi yang disampaikan.
Sementara itu, dalam copywriting, struktur teks bisa lebih fleksibel dan ditujukan untuk mempengaruhi pembaca. Penulis copy sering menggunakan teknik seperti pengulangan, retorika, dan kalimat yang singkat dan tajam untuk menciptakan teks yang menarik dan persuasif.
SEO
Content writing cenderung mengoptimalkan konten mereka untuk mesin pencari (SEO). Ini melibatkan riset kata kunci, penggunaan kata kunci yang tepat, dan struktur konten yang ramah SEO untuk membantu konten muncul di peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian.
Sedangkan Copywriting, Meskipun juga mempertimbangkan faktor SEO, namun fokus utama copywriting adalah membuat teks yang menarik bagi pembaca dan mempengaruhi mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Copywriting lebih fokus pada pesan yang kuat dan gaya menulis yang mengundang pembaca untuk bertindak.
Kapan Perusahaan Memerlukan Content Writer dan Copywriter?
Perusahaan memerlukan content writer dan copywriter dalam situasi-situasi berikut:
Content Writer
- Saat memerlukan konten informatif
Perusahaan memerlukan content writer ketika mereka ingin membuat konten yang memberikan informasi yang bermanfaat kepada audiens. Misalnya, perusahaan teknologi yang ingin menghasilkan artikel panduan atau blog tentang produk dan layanan mereka. - Saat memperluas keterlibatan dengan audiens
Jika perusahaan ingin membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiensnya, content writer dapat membantu dengan membuat konten yang menarik dan relevan, seperti cerita inspiratif, ulasan produk, atau konten pendidikan. - Saat meningkatkan visibilitas online
Jika perusahaan ingin meningkatkan kehadiran mereka di dunia digital, content writer dapat membantu dengan menciptakan konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO) agar lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
Copywriter
- Saat memerlukan materi pemasaran
Perusahaan memerlukan copywriter ketika mereka ingin membuat materi pemasaran yang persuasif, seperti teks iklan, slogan, brosur, atau spanduk. Copywriter akan menggunakan keahlian mereka dalam menulis yang menarik dan mempengaruhi untuk memikat dan memikat audiens. - Saat meluncurkan kampanye promosi
Jika perusahaan sedang merencanakan kampanye promosi, copywriter dapat membantu dengan menulis teks iklan, penjualan, atau landing page yang menarik untuk mendorong konversi dan penjualan. - Saat memperluas basis pelanggan
Jika perusahaan ingin menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, copywriter dapat membantu dengan mengembangkan pesan dan materi pemasaran yang relevan dan memikat untuk menarik minat dan mempengaruhi audiens.
Perusahaan sering memerlukan baik content writer maupun copywriter dalam upaya pemasaran mereka. Content writer bertanggung jawab untuk menciptakan konten informatif dan bermanfaat, sementara copywriter fokus pada teks pemasaran persuasif yang mendorong tindakan langsung dari audiens. Namun, terkadang peran ini dapat tumpang tindih, tergantung pada kebutuhan dan skala perusahaan tempat mereka bekerja.
Jenjang Karier Copywriter dan Content writer
Jenjang karier bagi seorang Copywriter dan Content Writer dapat berbeda bergantung pada perusahaan tempat mereka bekerja. Namun, secara umum, jenjang karier untuk kedua profesi ini dapat meliputi:
Copywriter
- Copywriter Junior
Biasanya merupakan posisi awal untuk seorang Copywriter. Tugasnya meliputi menulis copy untuk proyek-proyek kecil dan mengerjakan tugas-tugas administratif. - Copywriter Senior
Setelah beberapa tahun pengalaman, seorang Copywriter dapat menjadi Copywriter Senior dan bertanggung jawab untuk menghasilkan copy yang lebih kompleks dan strategis untuk kampanye pemasaran dan promosi. - Copywriter Manajer
Setelah beberapa tahun sebagai Copywriter Senior, seorang Copywriter dapat naik ke posisi manajerial. Tugasnya termasuk mengelola tim Copywriter, merencanakan dan mengawasi kampanye pemasaran, serta memastikan bahwa copy yang dihasilkan sesuai dengan merek dan tujuan perusahaan.
Content Writer
- Content Writer Junior
Posisi awal untuk seorang Content Writer. Tugasnya meliputi menulis konten untuk proyek-proyek kecil dan membantu mengelola konten situs web dan media sosial perusahaan. - Content Writer Senior
Setelah beberapa tahun pengalaman, seorang Content Writer dapat menjadi Content Writer Senior dan bertanggung jawab untuk menghasilkan konten yang lebih kompleks dan strategis untuk situs web, blog, dan publikasi online lainnya. - Content Strategist
Setelah beberapa tahun sebagai Content Writer Senior, seorang penulis dapat beralih ke posisi Content Strategist. Tugasnya termasuk merencanakan strategi konten untuk perusahaan, mengelola kalender konten, dan memastikan bahwa konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan bisnis dan merek.
Kedua profesi ini membutuhkan kemampuan menulis yang kuat dan kreatif. Namun, perbedaan utama antara keduanya adalah tujuan mereka dalam menulis. Seorang Copywriter menulis copy promosi yang persuasif, sedangkan seorang Content Writer menulis konten informatif dan edukatif. Oleh karena itu, jenjang karier bagi kedua profesi ini dapat berbeda dalam hal tanggung jawab dan tujuan pekerjaan. Namun, dengan kemampuan menulis yang baik dan pengalaman yang cukup, seorang Copywriter atau Content Writer dapat mencapai posisi manajerial atau strategis dalam industri pemasaran dan konten.
Kesimpulan
Ketika mencari tahu perbedaan content writing dan copywriting, penting untuk mengingat bahwa kedua jenis penulisan ini memiliki tujuan, gaya, dan struktur yang berbeda. Content writing lebih fokus pada penyampaian informasi yang bermanfaat dan menarik, sementara copywriting bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan tindakan tertentu.
Jadi, jika kamu ingin menyampaikan informasi yang bermanfaat dan informatif, content writing bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu ingin mempengaruhi pembaca untuk mengambil tindakan seperti membeli produk atau layanan, copywriting adalah pilihan yang lebih sesuai.
Dengan memahami perbedaan content writing dan copywriting, kamu bisa menentukan jenis penulisan yang paling cocok untuk kebutuhan pemasaran dan komunikasi kamu. Selain itu, kamu juga bisa lebih mudah mencari penulis yang memiliki keahlian dalam bidang yang kamu butuhkan.
Semoga artikel ini membantu kamu memahami perbedaan content writing dan copywriting dengan lebih baik. Teruslah belajar dan eksplorasi dunia digital marketing untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kamu dalam bidang ini.
Dengan pemahaman yang baik tentang content writing dan copywriting, kamu bisa menciptakan strategi pemasaran yang efektif dan sukses dalam menjalankan bisnis atau proyek kamu.
Referensi :
https://www.umn.ac.id/content-writer-vs-copywriter