Ketika Anda mencari informasi di internet, apa yang Anda harapkan mesin pencari lakukan untuk Anda? Anda mungkin ingin mesin pencari menemukan jawaban yang paling relevan dan akurat sesuai dengan apa yang Anda cari, bukan? Nah, inilah yang disebut dengan ‘Search Intent‘ atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan ‘Maksud Pencarian’.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu Search Intent dan mengapa hal ini sangat penting, terutama dalam dunia SEO (Search Engine Optimization).
Apa Itu Search Intent?
Search Intent adalah tujuan atau maksud sebenarnya yang dimiliki oleh pengguna ketika melakukan pencarian di mesin pencari seperti Google. Search Intent bisa berupa mencari jawaban atas pertanyaan, mencari sebuah produk untuk dibeli, atau mencari tutorial bagaimana melakukan sesuatu.
Memahami Search Intent ini penting karena mesin pencari modern seperti Google berusaha keras untuk memahami maksud pencarian pengguna dan menyajikan hasil yang paling relevan. Jadi, jika Anda seorang pemilik situs web atau seorang praktisi SEO, memahami Search Intent adalah kunci untuk menjangkau audiens yang tepat dan meningkatkan peringkat situs web Anda.
Contohnya :
jika seseorang mencari kata kunci “resep masakan sehat,” maka niat pencarian mereka mungkin adalah untuk menemukan panduan langkah demi langkah dalam memasak makanan yang sehat. Di sisi lain, jika seseorang mencari kata kunci “harga blender terbaik,” niat mereka kemungkinan besar adalah untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai jenis blender yang berkualitas dan harganya.
Pemahaman mengenai search intent sangat penting, terutama dalam strategi SEO dan pemasaran digital. Hal ini karena mesin telusur, seperti Google, berusaha untuk menyajikan hasil pencarian yang paling relevan dengan apa yang pengguna cari. Jika konten di halaman web Anda tidak sesuai dengan niat pencarian pengguna, maka kemungkinan besar halaman Anda tidak akan muncul dalam hasil pencarian yang relevan.
Oleh karena itu, memahami search intent membantu Anda mengoptimalkan konten Anda agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian.
Mengapa Search Intent itu Penting?
Mungkin Anda bertanya, mengapa harus memahami apa itu Search Intent? Alasannya sederhana. Google dan mesin pencari lainnya berusaha memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya. Mereka ingin memastikan bahwa hasil pencarian yang ditampilkan sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna.
Jadi, jika Anda mengerti maksud pencarian pengguna dan mampu menyediakan konten yang memenuhi maksud itu, maka situs web Anda bisa mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian Google. Ini bisa berarti lebih banyak lalu lintas ke situs Anda, dan pada akhirnya, lebih banyak konversi atau penjualan.
Jenis-Jenis Search Intent
Berikut ini adalah beberapa jenis search intent yang harus kita ketahui sebelum membuat konten / artikel website berdasarkan kata kunci/keyword :
1️⃣ Informational
Jenis search intent “Informational” mengacu pada pengguna yang mencari informasi atau jawaban atas pertanyaan mereka. Mereka ingin mempelajari sesuatu, memperoleh pengetahuan baru, atau memahami suatu topik secara lebih mendalam. Tujuan utama dari jenis search intent ini adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan dan berguna.
Contoh dari jenis informational search intent termasuk mencari definisi, tutorial, panduan, berita, atau fakta. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang jenis search intent ini:
- Definisi
Pengguna mencari definisi untuk memahami makna suatu kata atau konsep. Misalnya, mereka mencari “definisi SEO” untuk memahami apa itu SEO atau mencari “definisi perubahan iklim” untuk memahami istilah tersebut. - Tutorial
Pengguna mencari panduan langkah demi langkah atau instruksi untuk melakukan sesuatu. Misalnya, mereka mencari “cara membuat pancake” atau “tutorial photoshop” untuk belajar bagaimana melakukan sesuatu. - Panduan
Pengguna mencari panduan yang lebih komprehensif atau mendalam tentang suatu topik. Misalnya, mereka mencari “panduan investasi saham” atau “panduan perawatan kulit” untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang topik tersebut. - Berita
Pengguna mencari informasi terkini tentang berita atau peristiwa terkini. Misalnya, mereka mencari “berita terbaru tentang COVID-19” atau “hasil pertandingan sepak bola malam ini” untuk mendapatkan informasi terkini. - Fakta
Pengguna mencari informasi factual tentang sesuatu. Misalnya, mereka mencari “populasi kota Jakarta” atau “tinggi Gunung Everest” untuk mendapatkan fakta yang jelas dan akurat.
2️⃣ Transactional
Jenis search intent ini mengacu pada pengguna yang memiliki niat untuk melakukan pembelian atau tindakan transaksi lainnya ketika mereka melakukan pencarian. Mereka mencari produk atau layanan dengan tujuan langsung untuk melakukan transaksi atau pembelian.
Pencarian iinformasi jenis ini menunjukkan bahwa pengguna sedang dalam tahap yang siap untuk melakukan aksi pembelian atau transaksi. Mereka mungkin mencari informasi harga, mencari promo atau diskon, mencari produk dengan spesifikasi tertentu, atau mencari panduan pembelian.
Contoh pencarian yang termasuk dalam jenis search intent “Transactional” antara lain:
- Pencarian produk
Pengguna mencari produk atau merek spesifik dengan niat untuk membelinya, seperti “laptop Dell XPS 13” atau “kamera Canon EOS R5.” - Pencarian harga
Pengguna mencari informasi harga untuk produk atau layanan tertentu, seperti “harga iPhone 12” atau “harga tiket pesawat Jakarta-Bali.” - Pencarian promo atau diskon
Pengguna mencari penawaran khusus, diskon, atau promo untuk produk atau layanan, seperti “diskon sepatu Nike” atau “kupon potongan harga restoran XYZ.” - Pencarian penjualan
Pengguna mencari informasi tentang penjualan atau acara diskon besar-besaran, seperti “penjualan Black Friday” atau “diskon Hari Belanja Online Nasional.” - Pencarian cara pembelian
Pengguna mencari panduan atau informasi tentang cara melakukan pembelian suatu produk atau layanan secara online, seperti “cara memesan makanan melalui aplikasi” atau “cara membeli tiket konser online.”
Memahami jenis search intent “Transactional” penting dalam strategi pemasaran online. Dengan mengoptimalkan konten dan halaman produk sesuai dengan kebutuhan pengguna yang berencana melakukan pembelian, Anda dapat meningkatkan konversi dan mendorong transaksi yang sukses.
3️⃣ Navigational
Jenis search intent “Navigational” adalah ketika seseorang menggunakan mesin pencari untuk mencari alamat atau arah suatu situs web atau platform online tertentu. Ini terjadi ketika mereka ingin langsung mengakses situs web yang mereka kenal, tetapi mungkin mereka tidak mengingat alamat pastinya atau ingin memastikan bahwa mereka mengakses situs yang benar.
Contohnya, jika seseorang ingin mengunjungi situs web Facebook, tetapi tidak ingat alamatnya atau ingin memastikan bahwa mereka mengakses situs yang resmi, mereka bisa mengetikkan “Facebook” di kotak pencarian. Hasil pencarian akan menampilkan tautan ke situs web Facebook, dan pengguna dapat mengkliknya untuk langsung mengunjungi situs tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh pencarian yang termasuk dalam jenis search intent Navigational yang harus kita ketahui :
- Mencari situs web
Pengguna mencari situs web dengan mengetikkan nama situs atau merek yang ingin mereka kunjungi, seperti “Facebook,” “Twitter,” atau “YouTube.” - Mencari halaman dalam situs web
Pengguna mencari halaman atau bagian spesifik dalam suatu situs web, seperti “kontak kami Apple” atau “menu restoran XYZ.” - Mencari aplikasi
Pengguna mencari aplikasi dengan mengetikkan nama aplikasi yang ingin mereka unduh atau akses, seperti “WhatsApp” atau “Instagram.” - Mencari platform atau layanan online
Pengguna mencari platform atau layanan online tertentu yang tidak memiliki situs web sendiri, seperti “Google Docs” atau “Netflix.”
4️⃣ Commercial Investigation
Jenis search intent ” Commercial Investigation ” mengacu pada niat seseorang untuk melakukan penyelidikan atau riset sebelum melakukan pembelian produk atau layanan. Saat menggunakan jenis search intent ini, orang mencari informasi lebih lanjut tentang produk yang ingin mereka beli, seperti ulasan, perbandingan, spesifikasi, dan rekomendasi.
Contohnya, jika seseorang ingin membeli sebuah smartphone baru, mereka mungkin akan mencari “ulasan smartphone XYZ,” “perbandingan smartphone terbaik,” atau “fitur-fitur smartphone terbaru.” Mereka ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang produk sebelum membuat keputusan pembelian.
Jenis search intent ini membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik dan informasi yang diberikan oleh hasil pencarian dapat membantu mereka memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Tips Memaksimalkan Search Intent
Untuk bisa memaksimalkan kualitas konten artikel yang anda buat agar sesuai dengan search intent, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda lakukan :
🟡 Pahami niat pengguna
Cobalah memahami maksud dan tujuan pengguna saat melakukan pencarian. Apakah mereka mencari informasi, produk, atau ingin melakukan transaksi? Dengan memahami niat pengguna, kamu dapat menyusun konten yang relevan dan memberikan jawaban yang mereka cari.
🟡 Lakukan riset kata kunci
Melakukan riset kata kunci yang menyeluruh dapat membantu kamu menemukan kata kunci yang populer dan relevan dengan topik yang ingin kamu targetkan. Gunakan alat riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang paling sesuai dengan search intent yang ingin kamu sasar.
Baca Juga :
- Ahrefs adalah Tools Riset Kata Kunci & Cek Backlink Terbaik 2023
- 5+ Cara Riset Kata Kunci Shopee Agar Auto Banyak Pembeli
- Cara Riset Keyword dengan Ubersuggest Terbaik Tahun 2023
🟡 Buat konten yang informatif
Jika search intent adalah “Informational”, pastikan konten kamu memberikan informasi yang berharga, komprehensif, dan terpercaya. Gunakan subjudul, paragraf pendek, dan poin-poin penjelasan agar konten mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna.
🟡 Optimalisasi konten untuk transaksi
Jika search intent adalah “Transactional”, pastikan konten kamu mengarahkan pengguna ke langkah-langkah pembelian yang jelas dan mudah diikuti. Sertakan tombol panggilan tindakan (CTA) yang menarik dan jelas untuk memudahkan pengguna melakukan transaksi.
🟡 Perhatikan posisi di SERP
Lihat konten yang sudah tampil di halaman hasil pencarian (SERP) untuk kata kunci yang kamu targetkan. Perhatikan format, struktur, dan elemen yang ditampilkan dalam konten tersebut. Kemudian, kembangkan konten yang lebih baik dan lebih relevan untuk bersaing di SERP.
🟡 Analisis dan optimasi terus-menerus
Pantau kinerja konten kamu melalui alat analisis web dan peringkat pencarian. Identifikasi halaman yang perlu ditingkatkan dan optimalkan konten secara berkala dengan mengikuti tren dan kebutuhan pengguna yang terus berubah.
🟡 Gunakan format yang sesuai
Gunakan format konten yang sesuai dengan search intent. Misalnya, jika search intent adalah “How-to” atau “Tutorial”, pertimbangkan untuk membuat video atau panduan langkah demi langkah. Jika search intent adalah “Comparison” atau “Review”, pertimbangkan untuk membuat tabel perbandingan atau daftar pro dan kontra.
Kesimpulan
Mengerti apa itu Search Intent dan bagaimana memanfaatkannya dalam strategi SEO Anda adalah kunci untuk sukses dalam dunia digital. Dengan memahami maksud pencarian pengguna, Anda bisa menciptakan konten yang relevan dan bermanfaat yang memenuhi kebutuhan pengguna, dan ini bisa membantu meningkatkan peringkat situs web Anda di mesin pencari.
Jadi, mulailah dengan memahami audiens Anda, kata kunci yang mereka gunakan, dan apa maksud pencarian mereka. Dengan demikian, Anda tidak hanya bisa meningkatkan peringkat di mesin pencari, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengguna situs Anda.