Cara Membuat Sitemap WordPress Tanpa Plugin Terbaru 2023

Cara Membuat Sitemap Wordpress Tanpa Plugin

Daftar Isi

Sebagai seorang blogger, Mengetahui Cara Membuat Sitemap WordPress Tanpa Plugin ini menjadi hal yang sangat penting. Kenapa? karena Salah satu kunci sukses meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari adalah dengan membuat sitemap. Sitemap adalah dokumen XML yang berisi daftar URL semua konten di situs Anda. Dalam konteks WordPress, banyak yang berpikir bahwa pembuatan sitemap ini memerlukan plugin.

Namun, apa yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa Anda bisa membuat sitemap WordPress tanpa perlu menambah plugin. Artikel ini akan menunjukkan kepada Anda cara membuat sitemap WordPress tanpa plugin.

Apa Itu Sitemap dan Mengapa Penting?

Sebelum membahas cara membuat sitemap WordPress tanpa plugin, mari kita jelaskan dulu apa itu sitemap dan mengapa itu penting.

Sitemap adalah semacam peta situs yang berisi daftar semua halaman yang ada di situs web Anda. Sitemap ini sangat penting karena membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami struktur situs web Anda dan memudahkan proses indeks halaman web Anda.

Dengan sitemap, Anda bisa membantu Google dan mesin pencari lainnya untuk lebih efisien dalam merayapi konten situs Anda. Ini berarti bahwa perubahan dan penambahan konten baru di situs Anda akan lebih cepat diindeks oleh mesin pencari, yang pada akhirnya bisa membantu meningkatkan peringkat SEO situs Anda.

➡️ Baca Juga : 8+ Cara Mengatasi Blog Tidak Ditemukan di Pencarian  Google

Fungsi Sitemap

Sitemap adalah sebuah file XML yang berfungsi untuk memberikan informasi kepada mesin pencari (search engine) mengenai struktur dan konten situs web. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi sitemap berdasarkan sumber yang disebutkan:

🟣 Memberikan informasi ke search engine

Sitemap membantu memberikan informasi kepada mesin pencari tentang halaman-halaman baru yang ada di situs web. Ketika Anda membuat posting baru di situs WordPress, sitemap akan memberikan informasi kepada mesin pencari bahwa terdapat pembaruan konten. Hal ini memungkinkan mesin pencari untuk lebih cepat mengindeks halaman-halaman baru tersebut.

🟣 Mempermudah navigasi

Sitemap juga berfungsi untuk menunjukkan struktur dan hierarki halaman-halaman di situs web. Dengan menyediakan daftar lengkap URL yang disusun secara terstruktur, sitemap memudahkan pengguna dan mesin pencari dalam navigasi situs web. Pengunjung dapat menggunakan sitemap untuk menemukan halaman-halaman yang mereka cari dengan lebih mudah.

🟣 Memaksimalkan search engine optimization (SEO)

Sitemap dapat membantu memaksimalkan optimasi mesin pencari (SEO) situs web. Dalam sitemap, Anda dapat memberikan informasi kepada mesin pencari bahwa situs web Anda tidak memiliki konten duplikat. Dengan demikian, mesin pencari dapat memahami bahwa konten di situs web Anda adalah konten asli dan bukan hasil duplikasi.

Selain itu, sitemap juga dapat membuat situs web lebih ramah pengguna (user-friendly) dengan menyediakan navigasi yang mudah dipahami. Hal ini dapat meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian mesin pencari.

Dengan menggunakan sitemap, Anda dapat membantu mesin pencari memahami struktur dan konten situs web Anda dengan lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web Anda di hasil pencarian mesin pencari, serta mempermudah pengunjung dalam menemukan halaman-halaman yang mereka cari.

➡️ Baca Juga : 4+ Cara Mengatasi Sitemap Tidak Muncul di Web & Search Engine

Bagaimana Cara Membuat Sitemap WordPress Tanpa Plugin?

Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat sitemap WordPress tanpa plugin:

🟡 Membuat File Sitemap.xml

Pertama, Anda perlu membuat file sitemap.xml. File ini bisa dibuat dengan menggunakan editor teks seperti Notepad atau TextEdit. Berikut adalah contoh struktur dasar dari file sitemap.xml:

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
<url>
  <loc>http://namasitusanda.com/</loc>
  <lastmod>2023-09-01</lastmod>
  <changefreq>monthly</changefreq>
  <priority>0.8</priority>
</url>
</urlset>

Elemen <loc> merujuk pada URL halaman di situs Anda, <lastmod> adalah tanggal terakhir halaman diperbarui, <changefreq> menunjukkan seberapa sering halaman diharapkan diperbarui, dan <priority> adalah prioritas halaman ini dibandingkan halaman lain di situs Anda.

🟡 Menambahkan URL Halaman

Setelah file sitemap.xml dibuat, Anda perlu menambahkan URL untuk setiap halaman di situs Anda ke file ini. Anda bisa melakukannya dengan menyalin dan menempelkan URL halaman ke dalam elemen <loc>.

🟡 Mengunggah File Sitemap.xml

Setelah semua URL halaman ditambahkan ke dalam file sitemap.xml, Anda bisa mengunggah file ini ke root directory situs Anda menggunakan FTP atau cPanel. Pastikan file ini bisa diakses melalui http://namasitusanda.com/sitemap.xml. ↗

🟡 Mengirimkan Sitemap ke Google Search Console

Langkah terakhir cara membuat sitemap WordPress tanpa plugin adalah mengirimkan sitemap Anda ke Google Search Console. Anda perlu masuk ke akun Google Search Console Anda, pilih situs Anda, klik pada ‘Sitemaps‘ di menu sebelah kiri, masukkan ‘sitemap.xml‘ di kotak teks dan klik ‘Submit‘.

➡️ Baca Juga : Cara Memasukkan Sitemap ke Google Webmaster Tools 2023

Perbedaan antara sitemap XML dan HTML

Sitemap XML dan HTML adalah dua jenis sitemap yang digunakan di WordPress. Kedua jenis sitemap ini memiliki peran penting dalam optimasi situs web dengan cara yang berbeda.

Saat Anda mengirimkan sitemap ke mesin pencarian melalui WordPress, sebaiknya menggunakan sitemap XML. Dengan menggunakan format XML ini, bot mesin pencarian dapat dengan mudah menemukan konten dan informasi pada situs web Anda.

Sitemap XML memberikan metadata dan konteks yang lebih lengkap untuk setiap URL yang ada di situs web. Ini membantu mesin pencarian dalam memahami struktur situs web Anda, hierarki halaman, dan kontennya. Dengan informasi yang lebih lengkap ini, mesin pencarian dapat mengindeks halaman-halaman situs web Anda dengan lebih baik.

Di sisi lain, sitemap HTML menyediakan link yang mewakili semua halaman web situs Anda. Sitemap HTML ini menggunakan format HTML yang dapat dibaca oleh pengunjung manusia. Sitemap HTML dapat dimasukkan langsung ke dalam halaman situs web, misalnya pada halaman yang disebut “Sitemap” atau di bagian footer situs web.

Tujuannya adalah untuk membantu pengunjung situs dalam menavigasi situs dengan mudah. Dengan adanya daftar link yang mewakili semua halaman web, pengunjung dapat dengan cepat menemukan halaman yang mereka cari.

Jadi, perbedaan antara sitemap XML dan HTML terletak pada bagaimana URL-nya diorganisir dan fokus penggunaannya. Sitemap XML menggunakan URL yang terpisah dan fokus pada mesin pencarian, sementara sitemap HTML dapat dimasukkan di dalam halaman situs web dan ditujukan untuk pengunjung manusia. Keduanya memiliki peran penting dalam optimasi situs web dan membantu pengguna serta mesin pencari dalam menavigasi dan mengindeks konten situs web.

➡️ Baca Juga : Cara Membuat Sitemap Di Blogger Yang Benar & Index Cepat

Kesimpulan

Membuat sitemap WordPress tanpa plugin bukanlah tugas yang sulit. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat sitemap yang efektif dan bermanfaat bagi SEO situs Anda. Dengan sitemap, mesin pencari bisa lebih efisien dalam merayapi dan mengindeks konten situs Anda, yang pada akhirnya bisa membantu meningkatkan peringkat SEO situs Anda.

Ingatlah, SEO bukan hanya tentang membuat konten yang bagus, tapi juga tentang memastikan bahwa konten tersebut bisa ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari. Dengan membuat sitemap WordPress tanpa plugin, Anda bisa membuat proses ini menjadi lebih mudah dan efisien.

Baiklah, demikian sharing kita kali ini terkait cara membuat sitemap di wordpress tanpa menggunakan plugin seperti Yoast SEO dan All In One SEO Pack. Apabila ada yang ingin anda tanyakan, silakan bisa bertanya melalui kolom komentar yang tersedia dibawah ini ya!

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn
Imran Prasetya

Imran Prasetya

Touched SEO in 2011 and dive more deeply in 2017. Currently working as an SEO Specialist and Content Creator in IXORA SEO Indonesia.

All Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories